27Sep, 2023
    TRAINING ISO 17025 : 2017

    RUANG LINGKUP TRAINING ISO 17025 : 2017 – SISTEM MANAJEMEN LABORATORIUM :

    Training ISO 17025

    Training ISO 17025 : 2017 bertujuan untuk mewujudkan keberadaan suatu laboratorium uji maka perlu ditingkatkan kompetensi suatu laboratorium agar dapat menghasilkan kinerja secara profesional, handal serta mampu menunjukkan sistem manajemefn & jaminan mutu laboratorium yang sesuai dengan standar-standar nasional maupun internasional.

    Guna meningkatkan kompetensi tersebut, maka suatu laboratorium uji perlu berupaya menerapkan “Sistem Manajemen Mutu Laboratorium” sesuai standar nasional dan internasional yang berlaku saat ini, yaitu ISO/IEC 17025:2017. Selanjutnya agar penerapan sistem mutu laboratorium tersebut terbukti dapat dipercaya dan diakui kompetensinya secara formal, diperlukan adanya akreditasi laboratorium yang dilakukan oleh suatu badan akreditasi. Di  Indonesia  badan  akreditasi  (nasional)  untuk  Laboratorium  adalah  Komite  Akreditasi Nasional (KAN).  Dengan  demikian  laboratorium tersebut akan  memiliki  pengakuan formal (bersertifikat) oleh pihak pemberi akreditasi sekaligus akan mendapatkan pembinaan secara terus-menerus, yang pada akhirnya laboratorium akan merasakan manfaat-manfaatnya sehingga eksistensi & citranya akan semakin meningkat.

    Oleh  karena  itu,  merupakan  tugas  bagi  pihak  manajemen  laboratorium  beserta  agar penerapan sistem manajemen mutu laboratorium dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Standar Acuan bagi laboratorium uji untuk menerapkan “sistem manajemen mutu Laboratorium” yaitu ISO/IEC 17025:2017, merupakan standar acuan tentang “Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi” yang mencakup didalamnya 5  hal yaitu  Persyaratan  umum,  persyaratan struktural, persyaratan sumber daya, persyaratan proses dan persayaratan manajemen. Sehingga dengan mengimplementasikan ISO/IEC 17025:2017 secara benar dan konsisten maka berarti laboratorium pengujian tersebut telah memiliki sistem manajemen mutu laboratorium yang berstandar nasional/ internasional.

    Laboratorium baik yang telah terakreditasi maupun belum, sangat penting bahwa semua personel berada pada pemahaman yang sama tentang standar ISO/IEC 17025: 2017. Tingkat layanan yang prima adalah hasil dari orang-orang luar biasa yang bekerja dalam suatu laboratorium. Semua personel di laboratorium harus sama-sama paham tentang berbagai persyaratan standar ISO/IEC 17025: 2017, persyaratan dokumentasi, audit internal, evaluasi ketidakpastian pengukuran, jaminan mutu pengukuran, dll.

    Standar ISO/IEC 17025 merupakan persyaratan umum untuk laboratorium yang melakukan pengujian, kalibrasi serta pengambilan sampel. Dengan dilakukannya pelatihan terencana dan terprogram untuk ISO/IEC 17025, penerapannya akan efektif, maka laboratorium akan bisa mendapatkan manfaat yang diinginkan sesuai Sistem Manajemen Mutu laboratorium

    MANFAAT

    • Mampu melakukan penyesuaian, dan mengimplementasikan standard ISO/IEC 17025:2017
    • Memahami persyaratan dan kompetensi umum laboratorium penguji/kalibrasi
    • Memahami prinsip dan teknik implementasi SNI ISO/IEC 17025:2017 untuk meningkatkan kinerja laboratorium
    • Memahami sistem akreditasi laboratorium dan pedoman sistem dokumentasi laboratorium implementasi (pengendalian dokumen, risk manajemen, jaminan mutu pengujian, dll)

    MATERI :

    1. Overview ISO 17025 : 2017
    2. Jaminan mutu laboratorium uji
    3. Pengecekan antara
    4. Pembahasan klausul Standar ISO/IEC 17025: 2017 dan lampiran (membahas setiap klausul tentang bagaimana laboratorium dapat memenuhi persyaratan dan interpretasinya).
    5. SOP yang wajib pada ISO 17025
    6. Manajemen resiko dan peluang ISO 17025: 2017
    7. Manajemen biorisiko
    8. Pengelolaan kompentensi SDM
    9. Sistem pengendalian dokumentasi/ rekaman laboratorium dan Dokumen ISO 17025 yang harus disiapkan
    10. Laporan ketidaksesuaian (NCR)
    11. Pemahaman dan langkah sertifikasi
    12. Pengantar audit internal
    13. Kaizen dan cara mencari akar masalah

    DURASI   : 2 hari ( per hari 09.00 – 15.00) Online atau Offline Training

    METODE : Presentasi, diskusi dan tanya jawab serta praktik soal

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    16Sep, 2023
    TRAINING SUPPLY CHAIN MANAGEMENT & PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL

    RUANG LINGKUP TRAINING SUPPLY CHAIN MANAGEMENT :

    Training ISO 22000

    Training Supply Chain Management didefinisikan sebagai rangkaian aktivitas sejak dilakukan pembelian material, proses transformasi material menjadi bahan setengah jadi dan produk jadi serta mendistribusikannya melalui sistem distribusi yang ada. Jadi, supply chain mengatur aktivitas sejak di supply cycle, response cycle sampai ke delivery cycle. Logistik sendiri didefinisikan sebagai aktifitas di setiap perusahaan yang terlibat dalam supply chain system.

    Perkembangan teknologi informasi telah banyak menyumbang tumbuhnya sistem supply chain management. Saat ini semua fungsi manajemen logistik telah dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet dan intranet. Penggunaan Web dalam supply chain telah menjadi trend di perusahaan industri manufaktur dan industri jasa terkemuka akhir akhir ini.

    Perencanaan produksi adalah perencanaan kegiatan produksi dan manufaktur di perusahaan atau industri. Hal ini memanfaatkan alokasi sumber daya kegiatan karyawan, bahan dan kapasitas produksi, untuk melayani pelanggan yang berbeda.

    Berbagai jenis metode produksi, seperti pembuatan barang tunggal, produksi batch, produksi massal, produksi berkelanjutan, dll, memiliki jenis perencanaan sendiri. Perencanaan ini dapat dikombinasikan dengan kontrol produksi, atau dapat dikombinasikan dengan perencanaan sumber daya perusahaan. Untuk mengembangkan rencana produksi, perencana produksi atau departemen perencanaan produksi perlu bekerja sama dengan departemen pemasaran dan departemen penjualan

    MANFAAT :

    • Menyatukan  tindakan dan Mengurangi risko
    • Menekankan dan menyederhanakan terciptanya tujuan
    • Mempermudah pengendalian serta Menciptakan kesempatan baru
    • Menjamin rencana penjualan dan produksi sesuai dengan rencana strategis usaha
    • Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
    • Menjamin kemampuan produksi sesuai rencana

    MATERI :

    1. Lingkup Logistik dan Supply Chain Management
    2. Jenis dan Fungsi Kerja Logistik dan Supply Chain Management
    3. Efesiensi dan Efektivitas Logistik dan Supply Chain Management
    4. Konsep Dasar Perencanaan
    5. Pengertian dan Model Persediaan
    6. Klasifikasi sistem produksi
    7. Konsep PPIC
    8. EPQ (Economic Production Quantity)
    9. Supply Management
    10. Perencanaan Produksi
    11. Manfaat dan keuntungan
    12. Tipe persediaan
    13. Mekanisme perencaan produksi
    14. Langkah dan metode perencanaan produksi
    15. Komponen utama perencanaan produksi
    16. Esensi dan strategi komunikasi PPIC, Horenso.
    17. Pengendalian Raw Material
    18. Kontek diagram dan biaya pemesanan
    19. Pengendalian persediaan
    20. Prinsip dasar Just in Time
    21. Teknik pengukuran jumlah (FOQ, EOQ, LFL, FPR, POQ, LUC,LTC, WWA DAN PPB)
    22. Rumus-rumus terkait pengukuran jumlah
    23. Lingkup Warehouse
    24. Efektifivitas pergudangan.

    DURASI   : 2 hari ( per hari 09.00 – 15.00) Online atau Offline Training

    METODE : Presentasi, diskusi dan tanya jawab serta praktik soal

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    16Sep, 2023
    TRAINING SAMPLING DAN TEKNIK SAMPLING UNTUK PETUGAS PENGAMBIL CONTOH

    RUANG LINGKUP TRAINING TEKNIK SAMPLING :

    Training K3 Laboratorium

    Pada Training Teknik Sampling ini pengambilan sampel yang baik harus dilakukan secara sistematis sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan SNI No 8995 tahun 2021. Selama pengambilan hal yang harus diperhatikan adalah kondisi lingkungan atau area di lapangan dan diambil secara acak sesuai dengan prosedur pengambilan sampel dan kriteria sampel yang ditetapkan

    Sampling plan atribut digunakan untuk mengevaluasi data kualitatif, sedangkan sampling plan variabel digunakan untuk data kuantitatif suatu sampel.

    Keakurasian hasil pengujian Laboratorium ditentukan oleh cara pengambilan sampel dan penangan contoh atau sample yang akan diuji. Oleh sebab itu, dalam penjaminan mutu hasil pengujian harus mengacu kepada standard ISO/IEC 17025:2017 klausul 7.3, ISO 28590:2017 dan ISO 13909:2016. Untuk mengacu kepada hal tersebut maka pengambilan dan penanganan contoh uji, diperlukan cara khusus yang lebih aseptis khusus untuk uji mikrobiologi, agar hasil pengujian sample tidak menjadi positif/ negatif salah, karena karaktristik contoh/ sample untuk uji lab sangat bervariasi.

    Petugas Pengambil Contoh, selain dituntut untuk menguasai teknik pengambilan contoh, agar diperoleh hasil yang representatif, juga dituntut untuk memahami sifat-sifat contoh tersebut, dimulai contoh diambil sampai saat contoh tersebut diuji di laboratorium. Oleh karena itu seorang petugas pengambil contoh harus paham dengan hal tersebut, agar menjadi seorang petugas sampling yang handal/ kompeten

    TUJUAN :

    • Menentukan jumlah minimum unit contoh yang akan memberikan tingkat kepastian tentang kualitas suatu bahan
    • Memahami teknik pengambilan contoh yang representatif.
    • Mengetahui cara pengambilan sampel yang hygiene dan aseptis
    • Memahami karakteristik contoh, jumlah sample dan titik pengambilan sampel
    • Memahami prinsip-prinsip penanganan contoh uji lab.

    MATERI PELATIHAN : 

    1. Lingku sampling dan penentuan titik sampling
    2. Konsep petugas pengambil contoh
    3. Penentuan titik sampling acuan SNI No 8995 : 2021 dan standar ISO
    4. Sampling plan
    5. Persyaratan teknis pengambilan sample
    6. Teknik sampling dan sampling air acuan SNI No 8995 : 2021
    7. Teknik pengambilan sample cairan (limbah, sungai, sumur, kolam), padatan (tanah), udara untuk uji mikrobiologi dan swab
    8. Handling sampling
    9. Control sample dan sample arsip
    10. Kaizen – Improvement

    DURASI : 2 hari Offline Training (09.00 – 15.00)

    METODA : Presentasi, Diskusi dan Praktik

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Training Kami : https://sqet.co.id/index.php/gallery/