5Jan, 2025
    TRAINING SAMPLING PLAN UNTUK UJI MIKROBIOLOGI

    RUANG LINGKUP TRAINING SAMPLING PLAN UNTUK UJI MIKROBIOLOGI :

    TRAINING SAMPLING PLAN UNTUK UJI MIKROBIOLOGI, Rencana pengambilan sampel adalah cara sistematis untuk menilai kualitas mikrobiologis dari banyak makanan. “Banyak” mengacu pada sekumpulan produk diproduksi di bawah kondisi yang sama pada waktu yang sama. Selama pengambilan sampel, sampel harus diambil dari lot secara independen dan secara acak. Merupkanan pilihan khusus dari prosedur pengambilan sampel dan kriteria yang ditetapkan
    Dapat mengambil sutau keputusan yang digunakan untuk menerima/menolak suatu produk atau bahan
    Sampling plan atribut digunakan untuk mengevaluasi data kualitatif.

    Sampling plan variabel digunakan untuk ada-tidaknya atau data kuantitatif suatu organisme yang telah dikelompokan (mis., <10 cfu, 10 hingga 100 cfu, >100 cfu).
    Namun, terlepas dari penggunaan dan adopsinya yang luas, kriteria dan pengambilan sampel mikrobiologis tidak sepenuhnya mengikuti aturan, terutama yang berkaitan dengan latar belakang keadaan dilapangan.

    Keakurasian hasil pengujian Laboratorium ditentukan oleh cara pengambilan dan penangan contoh atau sample yang akan diuji. Oleh sebab itu, dalam penjaminan mutu hasil pengujian harus mengacu kepada standard ISO/IEC 17025:2017. Untuk mengacu kepada hal tersebut maka pengambilan dan penanganan contoh uji, diperlukan cara khusus yang lebih aseptis, agar hasil pengujian sample tidak menjadi positif/ negatif salah, karena karaktristik contoh/ sample untuk uji lab sangat bervariasi.

    Petugas Pengambil Contoh, selain dituntut untuk menguasai teknik pengambilan contoh agar diperoleh contoh yang representatif, juga dituntut untuk memahami sifat-sifat contoh tersebut, yang dimulai contoh diambil sampai saat diuji di laboratorium, kondisi lingkungan penyimpanan harus terjaga agar hasil yang diperoleh valid. Oleh karena itu seorang petugas pengambil contoh harus paham dengan hal tersebut, agar menjadi seorang petugas sampling yang handal/ kompeten.

    MANFAAT :

    • Menentukan jumlah minimum unit contoh yang akan memberikan tingkat kepastian tentang kualitas makanan secara mikrobiologi.
    • Memahami teknik pengambilan contoh yang representatif.
    • Mengetahui cara pengambilan sampel yang hygiene dan aseptis.
    • Memahami karakteristik contoh, jumlah sample dan titik pengambilan sampel.
    • Memahami prinsip-prinsip penanganan contoh uji lab.

    MATERI :

    1. Overview sampling plan
    2. Sampling plan mikrobiologi
    3. Acceptance sample
    4. Ruang lingkup Lab uji sample
    5. Pengendalian Mutu Sample
    6. Konsep dasar mutu
    7. Hyginitas proses pengambilan sampel
    8. Teknik aseptis, sterilisasi peralatan sampling, dokumentasi
    9. Persyaratan teknis pengambilan sample
    10. Penentuan titik sampling
    11. Teknik pengambilan sampel
    12. Pengambilan sample padatan, cairan dan udara
    13. Penanganan/ pengendalian sample untuk uji mikrobiologi
    14. Preparasi Control sample, pembuatan control sampel
    15. Uji Homogenitas dan stabilitas sampel
    16. Control Chart sample
    17. Evaluasi sample dengan Statistik Proses Kontrol
    18. Analisis sampel secara lengkap untuk uji mikrobiologi
    19. Regulasi terkait pengujian parameter mikrobiologi

    DURASI   : 2 hari (09.00 – 15.00)

    METODE : Presentasi, Diskusi dan Praktik

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    5Jan, 2025
    TRAINING MIKROBIOLOGI DASAR & UJI SAMPEL SECARA MIKROBIOLOGI

    RUANG LINGKUP TRAINING MIKROBIOLOGI DASAR & UJI SAMPEL SECARA MIKROBIOLOGI :

    TRAINING MIKROBIOLOGI DASAR & UJI SAMPEL SECARA MIKROBIOLOGI , Perlakukan dan penanganan untuk uji sampel secara mikrobiologi tidak sama dengan laboratorium uji kimia dan fisika. Untuk analis mikrobiologi yang kompeten sangat diperlukan pengetahuan dan kemampuan sumber daya yang ada, dan juga terkait dengan sistem dokumentasi dan teknis pengerjaan laboratorium mikrobiologi yang benar sesuai dengan standard ISO-IEC  17025 : 2017.

    Keberhasilan dalam keakurasian hasil pengujian mikrobiologi untuk sample ditentukan oleh : metode/ cara pengambilan dan penanganan contoh yang akan diuji, persiapan media yang diperlukan dan alat yang berkenaan untuk proses analisa, proses analisa yang aseptis, inkubasi hingga counting.

    Untuk mengacu kepada hal tersebut maka diperlukan cara khusus, agar hasil pengujian sample tidak menjadi positif/ negatif salah, karena karaktristik contoh/ sample untuk uji mikrobiologi sangat bervariasi.

    Untuk itu nalis dituntut memahami sifat-sifat media sebagai alat tumbuh bakteri, baik gram positif ataupun negatif, yeast and mold dsb, sehingga menjadi seorang analis yang handal, menghasilkan data yang valid (presisi dan akurat).

    MANFAAT :

    • Menguasai dan memahami konsep dasar dan perlakuan dalam laboratorium mikrobiologi
    • Mampu melakukan sampling dan membuat perencanaan sampling dengan baik
    • Menguasai cara persiapan media dan sampel sebelum analisa
    • Menguasai cara pengujian sampel secara mikrobiologi dengan baik dan benar
    • Mampu mengidentifikasi dan dapat menentukan jenis bakteri hasil analisa
    • Mampu merencanakan dan membuat sistem dokumentasi serta pelaporan data hasil pengujian yang baik

    MATERI :

    1. Sejarah dan Lingkup Laboratorium Uji Mikrobiologi
    2. Prinsip dasar pengelolaan laboratorium mikrobiologi
    3. Sistem hygiene, sanitasi dan sterilisasi
    4. Tenik aseptis dan Dekontaminasi
    5. Sampling Plan Mikrobiologi
    6. Sampling dan Teknik sampling
    7. Pengambilan sampel padatan, cairan dan udara untuk uji mikrobiologi
    8. Penangan sample untuk uji mikrobiologi
    9. Pengenalan media mikrobiologi
    10. Persiapan media untuk uji mikrobiologi
    11. Pembuatan media mikro acuan ISO 11133
    12. Analisa sample dengan berbagai parameter antara lain Uji :
      • Angka Lempeng Total
      • Angka Kapang Khamir
      • Staphilococcus aureus
      • Salmonella
      • Coliform
      • Echerichia coli
      • Enterobakter sakazakii
      • Thermophilic spore
      • Bakteri Thermophilik
      • Enterobacter
      • Pseudomonas aeruginosa
      • Candida albicans
    13. Pembuatan record dan pelaporan laboratorium mikrobiologi
    14. Tips dan trik pengelolaan sistem mikrobiologi yang efektif dan tepat guna

    DURASI   : 2 hari ( per hari 09.00 – 15.00) Online atau Offline Training

    METODE : Presentasi, diskusi dan tanya jawab serta praktik soal

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    28Sep, 2024
    TRAINING HACCP (HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT)

    RUANG LINGKUP TRAINING HACCP (HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT) :

    TRAINING HACCP (HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT) HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) adalah manajemen resiko untuk  menjamin keamanan pangan atau merupakan suatu sistem jaminan mutu yang digunakan untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem pengendalian yang memfokuskan pada pencegahan.

    Alasan penerapan sistem HACCP adalah karena bahan-bahan yang digunakan baik bahan baku maupun penolong serta selama proses produksi memiliki peluang terjadinya pencemaran yang dapat membahayakan konsumen. Kontaminasi yang dapat dikendalikan HACCP adalah : Fisik, Kimia dan Biologi

    MANFAAT :

    • Peserta mampu menganalisa dan mengevaluasi proses produksi makanan sehingga bisa diketahui potensi bahaya dan dapat melakukan perbaikan secara terus menerus serta menerapkan sistem sanitasi yang benar di setiap tahapan proses dan mendokumentasikannya
    • Peserta mampu dan paham untuk menentukan PRP, OPRP dan CCP di setiap tahapan proses, dan mampu menentukan titik-titik kritis serta parameter check yang harus dilakukan
    • Untuk memenuhi  undang-undang, aturan yang berlaku, persyaratan konsumen yang berkaitan dengan keamanan pangan dan mengevaluasi persyaratan  bagi pelanggan
    • Menjamin bahwa perusahaan memenuhi standard hygiene dan melaksanakan kebijakan keamanan pangan

    MATERI :

    1. Lingkup HACCP
    2. Prinsip Dasar  Keamanan Pangan dalam HACCP
    3. HACCP – Hazard Analytical Critical Control Point
    4. Keterkaitan Klausul ISO 22000 : 2018
    5. Sanitasi Proses Produksi
    6. Pengendalian Keamanan Pangan
    7. Dokumentasi HACCP
    8. Sistem Manajemen Dokumentasi
    9. Non Conformity Report
    10. Pengantar internal audit
    11. Kaizen
    12. Cara Mencari Akar Masalah
    13. Latihan HACCP (Analisa Bahaya)
    14. Diskusi dan tanya jawab

    DURASI   : 2 Hari Online Training (09.00 – 15.00)

    METODE : Presentasi, diskusi dan contoh dokumen

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    28Sep, 2024
    TRAINING ANTI MICROBIAL RESISTENCE UJI ZONA HAMBAT ANTIBIOTIK TERHADAP BAKTERI PATHOGEN

    RUANG LINGKUP TRAINING ANTI MICROBIAL RESISTENCE UJI ZONA HAMBAT ANTIBIOTIK TERHADAP BAKTERI PATHOGEN :

    TRAINING ANTI MICROBIAL RESISTENCE UJI ZONA HAMBAT ANTIBIOTIK TERHADAP BAKTERI PATHOGEN sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah analisa untuk mengetahui resistensi pada mikroba. Resistensinya mikroba terhadap antibiotik telah menjadi masalah kesehatan, dengan berbagai dampak merugikan dapat menurunkan pelayanan mutu bagi pelanggan. Dengan berkembangnya resistensi antimikroba terjadi karena tekanan seleksi yang sangat berhubungan dengan penggunaan antibiotika/ antimikroba, dan penyebaran mikroba yang resisten.karena pengaruh lingkungan.

    Tekanan seleksi resistensi dapat dihambat dengan menggunakan secara bijak, sedangkan proses penyebarannya dapat dihambat dengan cara mengendalikan infeksi secara optimal. Resistensi antibiotik yang dimaksud adalah resistensi terhadap anti mikroba yang efektif untuk terapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan parasit.

    Bakteri adalah penyebab infeksi terbanyak maka penggunanaan antibakteri yang dimaksud adalah penggunaan antibiotik harus sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Berbagai cara perlu dilakukan untuk menanggulangi masalah resistensi anti mikroba ini baik ditingkat perorangan maupun ditingkat institusi atau lembaga pemerintahan

    Implementasi program tersebut dapat berjalan baik apabila mendapat dukungan penuh dari pimpinan/direktur suatu organinasi berupa penetapan regulasi pengendalian resistensi antimikroba, pembentukan pengelola, penyediaan fasilitas, sarana dan dukungan finansial.

    MANFAAT :

    • Memahami Prinsip dasar pengendalian resistensi antimikroba
    • Mampu menerapkan prinsip dasar pengendalian infeksi dengan benar dalam rangka pengendalian resistensi antimikroba.
    • Memahami dan mampu menerapkan penggunaan antibiotik secara bijak
    • Memahami dan mampu menerapkan manajemen sampling.
    • Memahami peran farmasis dalam pengendalian penggunaan antibiotik.
    • Memahami dan mampu melakukan audit Kebijakan dan peran pimpinan rumah sakit dalam program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA)

    MATERI :

    1. Overview antimicrobial resistence
    2. Horenso (Komunikasi, Konsultasi dan Informasi Lab)
    3. Teknik Sampling
    4. Teknik aseptis, kalibrasi dan dekontaminasi
    5. Pembuatan Media Mikrobiologi acuan ISO11133
    6. Teknik Permurnian Bakteri
    7. Ruang Lingkup Antimicrobial Resistence
    8. Uji Zona Hambat Antibiotik terhadap bakteri pathogen
    9. Pengantar Internal Audit
    10. Kaizen

    DURASI   : 2 Hari (09.00 – 15.00)

    METODE : Presentasi, diskusi, studi kasus

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    28Sep, 2024
    TRAINING JAMINAN MUTU ANALISIS MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

    RUANG LINGKUP TRAINING JAMINAN MUTU ANALISIS MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN :

    TRAINING JAMINAN MUTU ANALISIS MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN merupakan hal yang sangat penting saat ini. Kondisi lingkungan saat ini merupakan masalah global yang menuntut perhatian dan penanganan secara serius dan berkelanjutan. Peningkatan kegaiatan produksi di perusahaan maupun di tempat wisata harus diiringi dengan peningkatan pemeliharaan yang berwawasan lingkungan. Penting bagi perusahaan atau pabrik untuk memiliki personal yang handal yang mempunyai pengetahuan, keahlian serta kemampuan dalam mengelola dan mengawasi lingkungan hidup baik secara teknis maupun manajemen.

    Analisis  Kualitas  Lingkungan  merupakan  kajian  terhadap keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup manusia pada suatu wilayah. Kualitas lingkungan dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang merasa betah atau kerasan tinggal ditempatnya sendiri.
    Quality Control merupakan garis depan dalam mengawasi mutu, wajib melakukan hal ini mengingat persyaratan dalam standar ISO/IEC 17025 klausul 7.7 yang menyatakan bahwa harus menjamin mutu hasil analisis laboratorium.

    Pengendalian dan Jaminan Mutu Hasil Pengujian/ Analisis Mikrobiologi, merupakan salah satu program pelatihan yang disajikan secara interaktif dalam membahas tentang ruang lingkup pelaksanaan pengendalian mutu secara mikrobiologi terutama yang berkaitan mutu lingkungan.

    Laboratorium sudah terakreditasi maupun belum, sangat penting bahwa semua personnel di laboratorium harus sama-sama paham tentang berbagai persyaratan standar mutu. Dengan dilakukannya pelatihan terencana dan terprogram untuk jaminan mutu, penerapannya akan efektif, maka laboratorium akan bisa mendapatkan manfaat yang diinginkan sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Uji Mikrobiologi.

    MANFAAT :

    • Mampu melakukan analisa dan menjamin mutu hasil pengujian serta dapat mengimplementasikan standard ISO/IEC 17025:2017
    • Memahami persyaratan dan kompetensi umum laboratorium penguji/kalibrasi
    • Memahami prinsip dan teknik implentasi untuk meningkatkan kinerja laboratorium
    • Memberikan kepercayaan terhadap kualitas yang diharapkan

    MATERI :

    1. Overview Jaminan mutu laboratorium uji
    2. Kaitan dengan ISO 17025 : 2017 (Pembahasan klausul khusus terkait Jaminan Mutu Laboratorium)
    3. Pengelolaan kompentensi SDM
    4. Sistem pengendalian dokumentasi
    5. Laporan ketidaksesuaian (NCR)
    6. Sampling plan mikrobiologi
    7. Teknik sampling dan Penanganan sample untuk uji mikrobiologi
    8. Teknik Aseptis uji mikrobologi, Sterilisasi peralatan mikrobiologi
    9. Metoda Dekontaminasi dan mengenal peralatan laboratorium
    10. Pembuatan media mikrobiologi acuan ISO 11133
    11. Tips dan Trik Pengelolaan Mikrobiologi
    12. Pengecekan antara
    13. Validasi Metoda, Homogenitas, Stabilitas sampel
    14. Evaluasi Ketidakpastian

    DURASI   : 2 hari Offline/ online training ( 09.00 – 12.00 dan 13.00 – 15.00 perhari)

    METODE : Presentasi, diskusi dan praktik soal

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    28Sep, 2024
    TRAINING PENANGANAN MIKRO DI INDUSTRI FOOD DAN FARMASI

    RUANG LINGKUP TRAINING PENANGANAN MIKRO DI INDUSTRI FOOD DAN FARMASI :

    TRAINING PENANGANAN MIKRO DI INDUSTRI FOOD DAN FARMASI sangat penting didalam suatu perusahaan dikarenakan perlakukan dan penanganan untuk mikroba dalam suaru perusahaan baik food maupun farmasi  tidak sama penanganannya dengan laboratorium rumah sakit. Untuk analis mikrobiologi yang kompeten sangat diperlukan pengetahuan dan kemampuan sumber daya yang ada, dan juga terkait dengan sistem dokumentasi dan teknis pengerjaan laboratorium mikrobiologi yang benar sesuai dengan stantard ISO-IEC  17025 : 2017.

    Keberhasilan dalam penaganan mikroba dan keakurasian hasil pengujian mikrobiologi untuk sample ditentukan oleh : metode/ cara pengambilan dan penanganan contoh yang akan diuji, persiapan media yang diperlukan dan alat yang berkenaan untuk proses analisa, proses analisa yang aseptis, inkubasi hingga counting.

    Untuk mengacu kepada hal tersebut maka diperlukan cara khusus, agar penanganan mikroba dan hasil pengujian sample tidak menjadi positif/ negatif salah, karena karaktristik contoh/ sample untuk uji mikrobiologi sangat bervariasi.

    Untuk itu analis dituntut memahami karakteristik mikroba apa saja yang harus ditangani dalam suatu industri serta sifat-sifat media sebagai alat tumbuh bakteri, baik gram positif ataupun negatif, yeast and mold dsb, sehingga menjadi seorang analis yang handal, menghasilkan data yang valid (presisi dan akurat).

    MANFAAT :

    • Menguasai dan memahami konsep dasar dan perlakuan dalam laboratorium mikrobiologi
    • Mampu melakukan sampling dan membuat perencanaan sampling dengan baik
    • Menguasai cara persiapan media dan sampel sebelum analisa
    • Menguasai cara pengujian sampel secara mikrobiologi dengan baik dan benar
    • Mampu mengidentifikasi dan dapat menentukan jenis bakteri hasil analisa
    • Mampu merencanakan dan membuat sistem dokumentasi serta pelaporan data hasil pengujian yang baik.
    • Mampu menangani permasalahan apabila ada mikroba yang muncul atau tidak sesuai dengan standar baik di industri food maupun farmasi

    MATERI :

    1. Overview Laboratorium Uji Mikrobiologi
    2. Prinsip dasar pengelolaan laboratorium mikrobiologi
    3. Sistem hygiene, sanitasi dan sterilisasi
    4. Tenik aseptis dan Dekontaminasi
    5. Sampling Plan dan Teknik sampling padatan, cairan dan udara untuk uji mikrobiologi
    6. Penangan sample untuk uji mikrobiologi
    7. Pengenalan media mikrobiologi
    8. Persiapan media untuk uji mikrobiologi
    9. Pembuatan media mikro acuan ISO 11133
    10. Penanganan mikroba di area PRP, OPRP dan CCP
    11. Analisa sample sesuai dengan parameter uji di area PRP, OPRP dan CCP :
      • Angka Lempeng Total
      • Angka Kapang Khamir
      • Staphilococcus aureus
      • Salmonella
      • Coliform
      • Echerichia coli
      • Enterobakter sakazakii
      • Thermophilic spore
      • Bakteri Thermophilik
      • Enterobacter
      • Pseudomonas aeruginosa
      • Candida albicans
    12. Penanganan mikroba biakan murni
    13. Peremajaan mikroba
    14. Pembuatan record dan pelaporan laboratorium mikrobiologi
    15. Tips dan trik pengelolaan sistem mikrobiologi yang efektif dan tepat guna

    DURASI   : 2 hari ( per hari 09.00 – 15.00) Online atau Offline Training

    METODE : Presentasi dan diskusi.

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    26Sep, 2024
    TRAINING ANALISIS MIKROBIOLOGI UJI AIR DAN SAMPLE LAINNYA

    RUANG LINGKUP TRAINING ANALISIS MIKROBIOLOGI UJI AIR DAN SAMPLE LAINNYA :

    Training Uji Mikrobiologi Air
    TRAINING ANALISIS MIKROBIOLOGI UJI AIR DAN SAMPLE LAINNYA sangat erat kaitannya dengan sistem analisa, Good Microbiology Analytical Practices merupakan salah satu sistem manajemen pengelolaan laboratorium mikrobiologi yang mencakup aspek dan manajemen dengan meliputi : Good sampling Practice, Good Equipment Practice, Good housekeeping Practice, Good MethodePratice, Good Analytica Pratice dan sistem pelaporan, monitoring serta pengendalian mutu mulai dari proses penerimaan sample, persiapan bahan untuk proses hingga produk jadi.

    Dengan semua pengelolaan di atas tadi diharapkan sebuah laboratorium mikrobiologi menghasilkan data yang valid dengan tingkat keakurasian yang tinggi, sehingga dapat dipercaya dan sesuai dengan Standar ISO / IEC : 17025 tahun 2017.

    Keberhasilan dalam keakurasian hasil pengujian mikrobiologi ditentukan oleh :
    · Metode/ cara pengambilan dan penanganan contoh yang akan diuji
    · Persiapan media yang diperlukan dan alat yang berkenaan untuk proses analisa
    · Proses analisa yang aseptis, inkubasi hingga counting
    · Serta monitoring environmental

    Untuk mengacu kepada hal tersebut maka diperlukan cara khusus, agar hasil pengujian sample tidak menjadi positif/ negatif salah, karena karaktristik contoh/ sample untuk uji mikrobiologi sangat bervariasi, terutama dalam analisa sample air untuk uji mikrobiologi.

    MANFAAT :

    • Memahami lingkup pengendalian mutu secara mikrobiologi
    • Memahami teknik pengambilan contoh, persiapan alat dan media yang benar
    • Mengetahui dasar-dasar dan karakteristik media  mikrobiologi
    • Memahami prinsip-prinsip penanganan sample untuk uji mikrobiologi
    • Dapat menganalisa sample air dan sample lainnya seseuai dengan parameter cek
    • Kompeten dalam analisa sample untuk uji mikrobiologi

    MATERI :

    1. Overview Lab Uji Mikrobiologi
      • Peralatan uji mikrobiologi harus terkalibrasi
      • Sejarah dan konsep GLP
      • Pengendalian mutu mikrobiologi
    2. Kaitan GLP dengan klausu-klausul ISO 17025 : 2017
    3. Hygiene dan Sanitasi
      • Lingkup berbagai macam bakteri
      • GMP
      • Sanitasi
    4. Sampling untuk uji lab mikrobiologi
    5. Persyaratan teknis pengambilan sample
    6. Teknik sampling, padatan dan cairan
    7. Rumus-rumus yang berkaitan dengan sampling
    8. Metode pengambilan sample dengan swab
    9. Pengambilan sample udara
    10. Penanganan sample
    11. Pembuatan media mikrobiologi acuan ISO 11133 : 2014
    12. Pengenceran, Isolasi dan transfer culture
    13. Teknik aseptis, sterilisasi, kalibrasi, dekontaminasi, BSL, dan fungsi alat mikrobiologi
    14. Ruang lingkup Coliform dan E,coli
    15. Analisa air uji ALT, Coliform, E.coli, S.aureus, Salmonella sp dan parameter lain
    16. Proses inkubasi yang benar dan teknik counting
    17. Identifikasi bakteri pathogen
    18. Tips and Trik pengendalian mikrobiologi
    19. Teknik pemurnian bakteri, kaizen (tambahan jika ada waktu)

    DURASI   : 2 hari (09.00 – 15.00) perhari

    METODE : Presentasi, diskusi tanya jawab

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/

    16Oct, 2023
    TRAINING ISOLASI BAKTERI DALAM SUATU SAMPEL

    RUANG LINGKUP TRAINING ISOLASI BAKTERI DALAM SATU SAMPEL :

    Training Isolasi Bakteri

    Training Isolasi Bakteri Dalam Suatu Sampel, untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya di media buatan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Isolasi suatu galur murni pada prinsipnya dapat dilakukan secara bertingkat.

    Tingkat pertama bebas dilakukan secara manual yaitu dengan cara sejauh mungkin mengencerkannya

    Ada 3 metode/ cara Isolasi bakteri dalam suatu sampel, yaitu :

    1. Metode taburan (pour plate method) atau cara penuangan,
    2. Metode sebaran (spread plate method) atau cara pengenceran
    3. Metode goresan (streak plate method) atau cara penggesekan

    Perlakukan dan penanganan untuk uji sampel secara mikrobiologi tidak sama dengan laboratorium uji kimia dan fisika. Untuk analis mikrobiologi yang kompeten sangat diperlukan pengetahuan dan kemampuan sumber daya yang ada, dan juga terkait dengan sistem dokumentasi dan teknis pengerjaan laboratorium mikrobiologi yang benar sesuai dengan stantard ISO-IEC  17025 : 2017

    Keberhasilan dalam keakurasian hasil pengujian mikrobiologi untuk sample ditentukan oleh : metode/ cara pengambilan dan penanganan contoh yang akan diuji, persiapan media yang diperlukan dan alat yang berkenaan untuk proses analisa, proses analisa yang aseptis, inkubasi hingga counting. Untuk mengacu kepada hal tersebut maka diperlukan cara khusus, agar hasil pengujian sample tidak menjadi positif/ negatif salah, karena karaktristik contoh/ sample untuk uji mikrobiologi sangat bervariasi. Untuk itu analis dituntut memahami sifat-sifat media sebagai alat tumbuh bakteri, baik gram positif ataupun negatif, yeast and mold dsb, sehingga menjadi seorang analis yang handal, menghasilkan data yang valid.

    MANFAAT

    • Menguasai dan memahami konsep dasar dan perlakuan dalam laboratorium mikrobiologi
    • Mampu melakukan sampling dan membuat perencanaan sampling dengan baik
    • Menguasai cara persiapan media dan sampel sebelum analisa
    • Menguasai cara pengujian sampel secara mikrobiologi dengan baik dan benar
    • Mampu mengidentifikasi dan dapat menentukan jenis bakteri hasil analisa
    • Mampu merencanakan dan membuat sistem dokumentasi serta pelaporan data hasil pengujian yang baik

    MATERI :

    1. Lingkup Laboratorium Uji Mikrobiologi
    2. Prinsip dasar pengelolaan laboratorium mikrobiologi
    3. Sistem hygiene, sanitasi dan sterilisasi
    4. Tenik aseptis dan Dekontaminasi
    5. Sampling Plan dan Teknik sampling padatan, cairan dan udara untuk uji mikrobiologi
    6. Penangan sample untuk uji mikrobiologi
    7. Pengenalan media mikrobiologi
    8. Persiapan media untuk uji mikrobiologi
    9. Pembuatan media mikro acuan ISO 11133
    10. Analisa sampel dengan berbagai parameter antara lain, uji :
      • Angka Lempeng Total
      • Angka Kapang Khamir
      • Coliform
      • Thermophilic spore
      • Bakteri Thermophilik
      • Enterobacter
    11. Isolasi bakteri dan identifikasi antara lain :
      • Staphilococcus aureus
      • Salmonella
      • Echerichia coli
      • Enterobakter sakazakii
      • Pseudomonas aeruginosa
      • Candida albicans
      • Bakteri yang belum diketahui hingga mengetahui jenis bakteri
    12. Pembuatan record dan pelaporan laboratorium mikrobiologi
    13. Tips dan trik pengelolaan sistem mikrobiologi yang efektif

    DURASI   : 2 hari ( per hari 09.00 – 15.00) Online atau Offline Training

    METODE : Presentasi, diskusi dan tanya jawab serta praktik soal

    Link Pendaftaran : https://bit.ly/Formulir_Pendaftaran_Training_SQET

    Lihat Gallery Kami : https://sqet.co.id/gallery/